Kamis, 07 November 2019

PEMASARAN : SUATU DISIPLIN UNIVERSAL
Dasar dari keberhasilan program pemasaran global adalah pemahaman yang mendalam akan disiplin pemasaran. Pemasaran adalah proses mengkonsentrasikan berbagai sumber daya dan sasaran dari sebuah organisasi pada kesempatan dan kebutuhan lingkungan.
Fakta utama yang paling fundamental adalah bahwa pemasaran merupakan disiplin universal.
Pemasaran adalah kumpulan konsep, sarana, teori, kebiasaan dan prosedur serta pengalaman. Bersama seluruh unsur ini menyusun kerangka pengetahuan yang dapat diajarkan da dipelajari. Walaupun pemasaran bersifat universal, kebiasaan pemasaran tentu bervariasi dari setiap negara. Setiap orang bersifat unik dan setiap negara juga bersifat unik. Kenyataan dari perbedaan ini berarti bahwa kita tidak dapat selalu menerapkan pengalaman dari sebuah negara untuk dipakai kepada negara lain. Bila pelanggan, pesaing, saluran distribusi dan media yang tersedia berbeda, berarti rencana pemasaran harus kita ubah.
Konsep Pemasaran.
Dalam decade terakhir konsep pemasaran telah berubah secara dramatis. Konsep pemasaran telah berkembang dari konsep semula, yang memfokuskan pemasaran pada produk dan pada membuat produk yang ‘lebih baik’, dengan ‘lebih baik’ itu didasarkan pada standar dan nilai internal. Tujuannya adalah laba dan cara mencapainya adalah menjual atau membujuk pelanggan potensial untuk membelinya.
DARI PEMASARAN DOMESTIK KE
PEMASARAN GLOBAL/TRANSNASIONAL.

PEMASARAN DOMESTIK
Pemasaran yang secara nyata ditujukan pada pasar dalam negeri disebut pemasaran domestik. Perusahaan domestik secara sadar atau tidak sadar memfokuskan pada pasar domestik dan menghindari tantangan belajar cara memasarkan ke luar negeri.
Lima puluh tahun yang lalu, banyak perusahaan yang cukup berhasil melakukan pemasaran domestik, sekarang semakin lama semakin sedikit.
PEMASARAN EKSPOR
Pemasaran ekspor adalah tahap pertama untuk menanggapi kesempatan pasar di luar negeri. Pemasar ekspor menjadikan pasar di luar negeri sebagai sasaran dan menggantungkan diri pada produksi dalam negeri untuk memasok pasar ini.
Fokus dalam tahap ini adalah memanfaatkan produk dan pengalaman dalam negeri. Pemasar ekspor yang canggih aka nmemperlajari pasar sasaran dan mengubah produknya agar sesuai denga kebutuhan spesifik dari pelanggan di setiap negara.
PEMASARAN INTERNASIONAL
Pemasaran internasional bertindak lebih jauh lagi dari pemasar ekspor dan menjadi lebih terlibat dalam lingkungan pemasaran dalam negara tempat perusahaan tadi melakukan bisnis. Pemasar internasional tidak terlalu menggantungkan diri pada pedagang perantara dan lebih berminta untuk mendirikan perwakilan langsung untuk mengkoordinasikan usaha pemasaran di pasar sasaran. Dengan anak perusahaan diseebuah negara, pemasar internasional menciptakan organisasi internal yang memfokuskan pada pemanfaatan produk dan kompetensi perusahaan tersebut di negara tadi. Organisasi pemasar internasional akan menggunkan jaringan komunikasi yang dikembangkan untuk negara asal.
PEMASARAN MULTINASIONAL
PEMASARAN GLOBAL/TRANSNASIONAL


KEKUATAN YANG MENDORONG DAN MENGHAMBAT
Pertumbuhan ekonomi global yang mengesankan dalam 50 tahun terakhir telah terjadi karena keseimbangan kekuatan yg mendorong dan menghambat yang telah bergeser secara signifikan ke arah kekuatan mendorong.
Kekuatan Yang Mendorong.
Merupakan kekuatan yang memberikan kontribusi pada pertumbuhan bisnis internasional
Kebutuhan Pasar
Teknologi
Menurut prof. Theodore Levitt dari Harvard Business School, mengatakan : “ada kekuatan yang amat besar yang mendorong dunia ke arah menyatunya hal-hal yang sudah umum, kekuatan tersebut adalah “Teknologi”.
Teknologi menyederhanakan komunikasi, transportasi dan perjalanan.
Teknologi membuat tempat terpencil dan orang miskin mempunyai hasrat akan pesona modernisasi.
Teknologi merupakan factor universal, seragam, konsisten yang melintasi batas-batas bangsa dan budaya.
Biaya
Keseragaman dapat menurunkan biaya riset, rekayasa, desain, kreatif dan produksi di semua fungsi bisnis, dari rekayasa dan pembuatan sampai pemasaran dan administrasi.
Tekanan untuk globalisasi lebih kuat kalau produk baru melibatkan investasi besar dan pengembangan jangka panjang. (biaya besar dan lama).
Mutu
Komunikasi dan Transportasi
Daya Tuas
Salah satu kelebihan perusahaan global adalah kesempatan untuk mengembangkan daya tuas atau keunggulan yang dimilikinya karena perusahaan itu beroperasi secara simultan di lebih dari satu pasar nasional. Perusahaan global dapat mengembangkan 5 tipe daya tuas, yaitu :
Transfer Pengalaman
Perusahaan global dapat memperoleh pengalaman di pasar manapun di dunia. Pengalaman ini dapt diperoleh dari : strategi, produk, imbauan iklan, praktik manajemen penjualan, ide promosi dan lainnya yang telah diuji di pasar sebenarnya dan menerapkannya di pasar lain yang sebanding dengannya.
Transfer Sistem
Perusahaan global dapat memperhalus perencanaan, analisis, kendali riset, dan system lainnya serta menerapkan penghalusan tadi di seluruh dunia.
Penghematan Skala
Dalam bidang manufaktur, perusahaan global dapat mengambil keuntungan dari besarnya volume untuk memperoleh keuntungan skala pabrik tunggal tradisional dan dapat juga menggabungkan menjadi komponen produk jadi yang dibuat dalam pabrik secara efisien di negara lain.
Pendayagunaan Sumber Daya
Kekuatan utama perusahaan global adalah kemampuannya untuk meneropong ke seluruh dunia untuk mencari orang, uang dan bahan-bahan (seperti lahan, tenaga kerja & modal). Perusahan global tidak berpengaruh terhadap naik turunnya mata uang.
Strategi Global
Keuntungan paling besar dari perusahaan global adalah strategi global. Strategi global didasarkan pada peneropongan lingkungan bisnis dunia untuk mengidentifikasi kesempatan, ancaman, kecenderungan dan sumber daya.
Strategi global adalah rancangan untuk menciptakan penawaran yang berhasil dalam skala dunia.
Kekuatan Yang Menghambat.
Perbedaan Pasar
Sejarah
Budaya Organisasi
Kendali nasional atau Hambatan untuk masuk suatu Negara
Kekuatan Yang Mendasari Bisnis Internasional.
Orientasi Manajemen
Kerangka Kerja Moneter Internasional
Sistem Perdagangan Internasional
Perdamaian Global
Pertumbuahn Ekonomi Domestik
Teknologi Komunikasi dan Transportasi
Korporasi Global / Transnasional

BEBERAPA KONSEP KUNCI
Ada 6 konsep kunci yang memberi dukungan ke arah pemahaman yang lebih baik mengenai kesempatan dan tantangan dari pemasaran global. Konsep tersebut adalah strategi, perusahaan di Dunia, Pengelompokkan, segmentasi dan target pemasaran, kepekaan lingkungan, pengaruh yang mempersatukan dan membedakan, daur hidup produk/pasar, model daur perdagangan produk.
Strategi
Strategi telah didefinisikan sebagai respon yang dipertimbangkan dari sebuah organisasi pada kenyataan dari organisasi pihak yang berkepentingan dan kenyataan dari lingkungan bisnis.
Tabel dibawah menyajikan sebuah kerangka kerja konseptual untuk perumusan strategi. Kerangka kerja ini mengidentifikasi 3 dimensi strategi yaitu lingkungan eksternal perusahaan, organisasi atau lingkungan internal perusahaan dan nilai serta aspirasi dari pihak yang berkepentingan.
Dimensi yang ke-1 adalah Lingkungan Eksternal Perusahaan. Proses perencanaan strategi memerlukan penilaian fakta dan asumsi yang menyangkut lingkungan eksternal perusahaan. Penilaian ini di seputar dimensi makro faktor-faktor ekonomi, sosialbudaya, politik dan teknologi; disamping juga faktor-faktor mikro dari pasar, biaya, pesaing, pelanggan dan pemerintah.
Penilaian ini harus mencakup seluruh dunia dan tidak boleh ada pesaing, pasar, pelanggan, atau kecendrungan yang signifikan sampai terlewatkan. Sehingga penilaian ini harus bersifat Global, bukan nasional atau regional.
Dimensi strategi ke-2 adalah Organisasi. Proses strategis memerlukan identifikasi asumsi kunci mengenai organisasi, terutama kekuatan dan kelemahannya.
Dimensi startegi ke-3 adalah Nilai Pihak yang Berkepentingan. Pihak yang berkepentingan adalah orang atau kelompok yang mempunyai minat dalam hasil dari kegiatan organisasi, yaitu termasuk pemegang saham, manajer, karyawan pelanggan, anggota masyarakat, Negara dimana perusahaan beroperasi, dan lainnya. Karena pihak yang berkepentingan seringkali mempunyai nilai dan minat yang bertentangan, menyelesaikan masalah ini merupakan tugas manajemen, yang memerlukan ketrampilan dan bakat berpolitik.

TAHAP-TAHAP PENGEMBANGAN PERUSAHAAN TRANSNASIONAL : TIPOLOGI DINAMIS
Ada 5 tahap dalam evolusi perusahaan transnasional, yaitu : Domestik, Internasional, Multinasional, Global dan Transnasional. Tahap ini menggambarkan perbedaan signifikan dalam strategi, cara memandang dunia, orientasi dan praktek perusahaan yang berkecimpung di lebih dari satu Negara. Salah satu perbedaan kunci dalam perusahaan di berbagai tahap ini adalah orientasi mereka.
Tahap ke-1 : Domestik
Perusahaan tahap 1 adalah domestic dalam hal focus, visi dan operasinya.
Orientasinya adalah etnosentris. Perusahaan ini memfokuskan pada pasar, pemasok dan pesaing domestik.
Pengamatan lingkungannya pada lingkungan domestik, yang sudah dikenal dan dari Negara sendiri.
Moto yang tidak disadari dari perusahaan : “Bila tidak terjadi di negara ini, hal itu tidak akan terjadi”
Perusahaan tahap 1 yang sedang tumbuh, kalau sudah mencapai batas pertumbuhan dalam pasar primer, akan melakukan variasi memasuki pasar, produk, dan teknologi baru, bukan lagi memfokuskan pada peneterasi pasar internasional
Tahap ke-2 : Internasional
Perusahaan tahap 2 memperluas pemasaran, prabrik, dan kegiatan lain di luar negari.
Perusahaan tersebut memburu kesempatan bisnis di luar negeri, walaupun begitu masih tetap etnosentris, atau berorientasi dalam negeri, dalam orientasi dasarnya.
Tanda dari perusahaan tahap 2 adalah keyakinan bahwa cara-cara melakukan bisnis, orang, kebiasaan, nilai-nilai, dan produk negeri sendiri lebih unggul dibandingkan dengan yang ada dimanapun di dunia.
Fokusnya dari perusahaan tahap 2 adalah tetap pada pasar dalam negeri.
Tahap 2 merupakan awal dari tahap 4 :”Global”
Kalau perusahaan memutuskan untuk memasuki pasar internasional, masuk akal ditahap awal untuk memperluas bisnis dan bauran pemasaran (4P) seluas mungkin sehingga mereka dapat memusatkan belajar mengenai cara melakukan bisnis di Negara asing.
Tahap ke-3 : Multinasional
Pada waktunya, perusahaan tahap 2 akan menemukan bahwa perbedaan dalam pasar di seluruh dunia menuntut adaptasi dari bauran pemasaran agar dapat sukses.
Kalau perusahaan sudah memutuskan untuk memberikan respon pada perbedaan pasar, perusahaan itu beranjak menjadi perusahaan tahap 3 Multinasional yang mengejar strategi multidomestik.
Fokus dari perusahaan tahap 3 adalah multinasional atau dalam istilah strategi disebut multidomestik (artinya perusahaan itu merumuskan strategi yang unik untuk setiap Negara tempat perusahaan itu melakukan bisnis).
Orientasi dari perusahaan ini bergeser dari etnosentris menjadi polisentris.
Orientasi polisentris adalah asumsi bahwa pasar dan cara melakukan bisnis di seluruh dunia demikian unik, sehingga satu-satunya cara agar sukses secara internsional adalah melakukan penyesuaian pada aspek yang berbeda dari setiap pasar nasional
Strategi pemasaran tahap 3 adalah menyesuaikan bauran pemasaran domestic agar cocok dengan pilihan dan kebiasaan asing
Contohnya : Philips dari Belanda (1960)
Tahap ke-4 : Global
Perusahaan tahap 4 membuat ancangan strategi yang cukup besar dari tahap 3 multinasional.
Perusahaan pasti punya strategi pemasaran global atau strategi menemukan pemasok global, tetapi tidak pernah kedua-duanya.
Perusahaan itu akan memfokuskan pada pasar dan sumber daya global dari dalam negeri atau salah satu Negara lain untuk memasok pasar ini atau akan memfokuskan pada pasar domestik dan sumber daya dari dunia untuk memasok saluran distribusi domestic.
Contohnya : Harley Davidson dan Gap. Harley.
Strategi perusahaan global tahap 4 adalah memenangkan strategi bila sebuah perusahaan dapat menciptakan keunggulan bersaing dengan membatasi globalisasi dari rantai nilai.
Tahap ke-5 : Transnasional
Perusahaan pada tahap 5 ini jauh lebih canggih daripada sekedar sebuah perusahaan dengan penjualan, investasi dan opeasi di banyak Negara. Perusahaan semakin lama semakin mendominasi pasar dan industri di seluruh dunia ini adalah sebuah perusahaan dunia terpada yang menghubungkan sumberdaya global dengan pasar global dan membuat laba.
Tidak ada contoh perusahaan transnasiona yang ‘murni’, tetapi jumlah perusahaan, yang memperlihatkan banyak karakteristik dan beberapa lagi sebagaian besar karakteristik perusahaan global bertambah banyak.
Perusahaan tahap ini orientasinya geosentris. Perusahaan ini mengakui adanya persamaan dan perbedaan, serta mengadopsi pandangan dunia.
Perusahaan tsb berfikir global dan bertindak lokal. Perusahaan mengadopsi strategi global yang memungkinkannya untuk meminimalkan penyesuaian di berbagai Negara yang benar-benar menambah nilai bagi pelanggan di Negara itu.
Perusahaan tsb melakukan penyesuaian hanya bila menambah nilai yang ditawarkan.
Pengetahuan dalam transnasional diciptakan oleh seluruh fungsi di semua lokasi dan dikembangkan bersama serta disebarkan ke seluruh dunia.
MENYARING ATAU MENGUMPULKAN INFORMASI
Perusahaan tahap 5 secara cermat mengamati adanya kesempatan dan ancaman di seluruh dunia. Ini adalah dimensi kritis perusahaan transnasional dan dimensi prestasi kerja yang dapat dicapai oleh perusahaan apapun. Pengetahuan mengenai perkembangan pasar dan persaingan serta mengenai kecendrungan ekonomi, budaya, politik, dan teknologi penting secara strategis, untuk alas an menyerang maupun bertahan
VISI DAN ASPIRASI
Perusahaan tahap 5 pasti tidak puas untuk berfikir dalam arti beroperasi dalam lingkungan satu Negara atau satu regional saja. Perusahaan ini menerima kebenaran yang ada di balik moto :”Tumbuh atau Mati”. Aspirasinya bersifat global : pasar global, pelanggan global, dan kemampuan untuk tetap menonjol dengan posisi bersaing langsung terhadap pesaing global yang lain.

TINJAUAN EKONOMI DUNIA
Ekonomi dunia telah mengalami perubahan revolusioner dalam 50 tahun terakhir. Mungkin perubahan yang paling besar dan mendasar adalah munculnya “pasar global dan persaingan global”.
Perubahan terus berlangsung di seluruh dunia, termasuk di Negara sedang berkembang, terdapat 5 perubahan besar yang mendasar, yaitu :
Perpindahan modal menjadi kekuatan yang mendorong ekonomi dunia, bukan lagi perdagangan, sehingga perpindahan modal dan perdagangan sangat menentukan nilai mata uang (kurs valuta asing).
Produksi telah “terlepas” dari tingkat orang yang bekerja. (walaupun tingkat tenaga kerja menurun, tetapi volume produksi masih tetap terus meningkat)
Produk primer telah “terlepas” dari ekonomi industri. (hal ini berlawanan dengan masa lalu, yaitu ketika turunnya harga bahan mentah akan menyebabkan depresi di seluruh dunia dalam ekonomi industri)
Ekonomi dunia dapat dikendalikan. Ekonomi makro Negara tidak lagi mengendalikan hasil ekonomi.
“Kontes” selama 75 tahun antara kapitalisme dan sosialisme telah berakhir. Keberhasilan yang jelas dari sistem kapitalis dibandingkan model komunis yang terkendali dan terpusat telah menyebabkan runtuhnya komunisme sebagai sebuah model mengorganisasi kegiatan ekonomi dan sebagai sebuah ideology.

SISTEM EKONOMI
Di dunia terdapat 3 tipe system ekonomi, yaitu kapitalis, sosialis dan campuran. Klasifikasi ini didasarkan pada metode mengalokasikan sumber daya dalam system, yang masing-masing berupa alokasi pasar, alokasi berdasarkan perintah atau rencana sentral dan alokasi campuran. Tidak ada contoh yang murni dari system alokasi pasar atau alokasi berdasarkan rencana sentral. Semua system yang ada sebenarnya adalah alokasi campuran.
Alokasi Pasar
Adalah system yang mengandalkan pada pelanggan atau konsumen untuk mengalokasikan sumber daya. Pilihan atau pembelian pelanggan di bawah suatu sisitem pasar memutuskan apa yang akan diproduksi oleh siapa.
System pasar adalah demokrasi ekonomi – uang memberikan hak pada anda untuk memberikan suara mengenai barang sesuai dengan pilihan anda. Pelanggan dan konsumen membuat rencana ekonomi dari system alokasi pasar dengan keputusan mereka membeli dan minat membeli. Contoh Sistem Alokasi Pasar adalah negara AS, Eropa Barat dan Jepang (mereka menguasai ¾ Produk Bruto Dunia). Keunggulan yang nyata dari system Alokasi Pasar adalah dalam menyerahkan barang dan jasa yang diperlukan dan diinginkan orang telah menyebabkan perluasannya ke mantan dari sisi sosialis.
Alokasi Berdasarkan Perintah (Komando)
Dalam system ini, keputusan alokasi sumber daya (yaitu : produk mana yang harus dibuat dan cara membuatnya) di buat oleh perencana Pemerintah. Jumlah mobil, sepatu, baju , sepeda motor, televisi dan ukuran, warna, mutu, sifat dan sebagainya dari setiap produk ditentukan oleh perencana Pemerintah.
Di bawah system perintah, konsumen bebas untuk membelanjakan uangnya pada barang yang tersedia, tetapi keputusan mengenai apa yang dibuat dan oleh karena itu, barang apa yang tersedia dibuat oleh Perencana Pemerintah.
Contohnya : Mantan Uni Soviet dan Cina, mereka mengandalkan pada system alokasi perintah. Kedua negara tsb telah bergeser menjadi system alokasi pasar. Negara Kuba adalah sebuah contoh negara yang masih menggunakan system ekonomi alokasi perintah.
Sistem Campuran
Sebenarnya tidak ada system alokasi pasar atau perintah yang murni, semua system pasar mempunyai sector perintah dan system perintah mempunyai sector pasar. Semua system pasar kapitalis adalah “campuran” (artinya: mereka mempunyai elemen alokasi pasar dan perintah).
Alokasi perintah dari ekonomi pasar adalah proporsi produk domestik bruto yang dikenai pajak dan dikeluarkan oleh pemerintah.
Produktivitas di seluruh Dunia
Ada hubungan yang erat antara pertumbuhan produktivitas tenaga kerja, yang diukur dengan pertumbuhan output yang dihasilkan per orang dalam tenaga kerja dan bagian investasi dalam PNB.
Tetapi produktivitas tidak secara eksklusif ditentukan oleh investasi saja. Produktivitas sebagian tergantung dari manajemen dan tenaga kerja terampil, pendidikan, tingkat pengangguran dan lainnya.

PERKEMBANGAN PASAR
Pasar negara global berada dalam tahap perkembangan yang berbeda. PNB per-kapita merupakan dasar segmentasi demografis yang berguna. Dengan dasar ini, kita telah membagi pasar global menjadi 5 kategori. Negara-negara dalam ke-5 kategori ini mempunyai karakteristik yang serupa, sehingga tahap-tahap tadi menyediakan dasar bermanfaat untuk melakukan segmentasi global dan menentukan sasaran pemasaran.


POLA KONSUMSI
Hukum Engel
Pendapatan merupakan variabel penting yang mempengaruhi pasar potensial untuk sebagian besar produk. Bagaimana pendapatan mempengaruhi konsumsi ? Setiap pemasar menyadari hubungan antara pendapatan dan pola konsumsi, oleh karena itu seringkali menggunakan segmentasi pendapatan untuk menentukan pasar. Sifat elastisitas pendapatan untuk makanan pertama kali diamati dan dirumuskan oleh ahli statistic bangsa Rusia di abad ke-19, yaitu Ernst Engel. Engel menemukan kondisi seragam di Negara Eropa yang disurveinya.
Kalau pendapatan tumbuh diatas angka minimum tertentu, pengeluaran untuk makanan dalam persentase pendapatan total akan menurun, walaupun angka absolute pengeluaran untuk makanan tidak berubah atau naik.
Pola pengeluaran untuk hal yang penting, disebut sebagai Hukum Engel dan dibenarkan dengan bukti penelitian anggaran.

Tingkat Kejenuhan Produk
Pada umumnya, tingkat kejenuhan produk atu persentase pembeli potensial atau jumlah rumah tangga yang memiliki produk tertentu, naik kalau pendaptan nasional per kapita naik. Akan tetapi dalam pemasaran dengan pendapatan cukup bagi konsumen membeli produk tertentu, factor lain hanya dipertimbangkan.
Misalnya :
Penjualan penyejuk udara (air conditioner) dijelaskan dengan pendapatan dan iklim.
- Orang dengan pendapatan rata-rata di Negara berpenghasilan rendah tidak mampu membeli penyejuk udara tidak peduli betapa panasnya udara ditempat itu.
- Orang dengan pendapatan tinggi di iklim yang lebih dingin dapat dengan mudah membeli penyejuk udara, tetapi tidak mempunyai akan kebutuhan itu.

Neraca Pembayaran

Neraca pembayaran adalah catatan dari semua transaksi ekonomi antara penduduk dari sebuah Negara dari belahan dunia lain. Neraca pembayaran dibagi menjadi apa yang disebut dengan transaksi berjalan dan transaksi modal. Transaksi berjalan adalah catatan dari semua perdagangan barang dan jasa, transaksi hibah swasta dan bantuan pemerintah antar Negara. Perkiraan modal mencatat semua investasi langsung jangka panjang dan arus keluar-masuk modal jangka panjang serta jangka pendek. Tanda negative menandakan keluarnya uang.


POLA PERDAGANGAN
Perdagangan Barang
Ditahun 1990 : Nilai perdagangan dunia kira-kira AS$ 3,5 triliun, dengan 75% ekspor dunia dihasilkan oleh Negara industri dan 25% oleh negara berkembang.
ME (Eropa) menguasai 40%, AS & Kanada menguasai 18%, Jepang sekitar 9%
60% dari Ekspor ME (Eropa) dan 51% impornya terjadi di antara negara ME(Eropa) sendiri.
Bila ME dianggap sebuah Negara, mereka menguasai 16% ekspor dunia, atau sedikit dibawah AS (40% dari 40%)
20 negara didunia yang paling banyak dalam mengekspor dan mengimpor adalah sbb dengan pengecualian Korea dan Cina, semua adalah Negara berpenghasilan tinggi. Negara tsb adalah : Belanda, Belgia, Irlandia, Portugal, Spanyol, Eslandia, Austria, Norwegia, Yunani, Perancis, Italia, Swiss, Inggris, Denmark, Jepang, Swedia, Turki, Finlandia, Cekoslovakia & Hongaria.

Perdagangan Jasa
Mungkin sector pertumbuhan perdagangan dunia yang paling cepat adalah perdagangan dalam bidang jasa. Sayangnya statistic dn data mengenai perdagangan jasa tidak selengkap perdagangan barang. Banyak Negara (NSB) mengalami kerugian dalam menegakkan hak cipta internasional dan undang-undang paten hingga menyebabkan pemasukan negative dalam bidang jasa terhadap Negara yang menciptkan produk jasa seperti perangkat lunak dan alat hiburan video.

Aspek Dasar Budaya

Bagi ahli antropologi dan sosiologi, budaya adalah “cara hidup” yang dibentuk oleh sekelompok manusia yang diturunkan dari satu generasi ke generasi berikutnya. Budaya termasuk kesadaran dan ketidaksadaran akan nilai, ide, sikap, dan simbol yang membentuk perilaku manusia dan diteruskan dari satu generasi ke generasi selanjutnya. Seperti didefinisikan oleh seorang ahli antropologi organisasi Geert Hofstede, budaya adalah “tatanan kolektif dari pikiran yang membedakan anggota tersebut dari satu kategori orang dengan orang lainnya.”
Pandangan Ahli Antropologi
Seperti diutarakan oleh Ruth Benedict dalam karya klasiknya berjudul The Chrysanthemum and the Sword, tidak peduli betapa aneh tindakan atau pendapat seseorang , cara seseorang berpikir, merasa, dan bertindak mempunyai hubungan dengan pengalamannnya di dunia ini. Tidak masalah jika tindakan dan opini dirasakan sebagai gagasan yang aneh oleh orang lain. Pemasar global yang berhasil harus memahami pengalaman manusia dari sudut pandang lokal dan menjadi orang dalam melalui proses empati budaya.

Pendekatan Analisis Faktor-Faktor Budaya

Untuk mengatasi sikap etnosentris budaya, para manajer harus berusaha untuk mempelajari dan menginternalisasi perbedaan-perbedaan budaya itu.
a. Menerima bahwa kita tidak akan pernah benar - benar memahami diri kita sendiri atau orang lain
b. Sistem persepsi kita sangat terbatas
c. Kita menghabiskan sebagian besar energi untuk mengelola masukan persepsi
d. Ketika kita tidak memahami keyakinan dan nilai - nilai sistem budaya tertentu dan masyarakat, hal - hal yang kita amati dan pengalaman mungkin tampak "aneh.“
e. Berusaha untuk memahami bahwa keyakinan budaya itu, motif, dan nilai.

Negosiasi

Negosiasi adalah sebuah pendekatan yang digunakan untuk mengelola atau menangani konflik yang ada di dalam berbagai bidang dan konteks komunikasi yaitu komunikasi interpersonal atau komunikasi antar pribadi, komunikasi kelompok, komunikasi organisasi, komunikasi antar budaya, komunikasi lintas budaya, komunikasi bisnis, komunikasi bisnis lintas budaya, dan komunikasi internasional, dan komunikasi pemasaran.
Negosiasi merupakan salah satu bentuk manajemen konflik selain mediasi dan dialog. Negosiasi lebih menekankan pada adanya pertukaran usulan yang ditujukan untuk meminimalisir perbedaan akibat adanya ketidaksesuaian tujuan yang dialami para anggota dengan cara menciptakan sebuah kesepakatan. Umumnya, negosiasi dapat kita temui dalam berbagai bidang kehidupan seperti proses transaksi antara penjual dan pembeli, perjanjian bisnis, interaksi antara pihak manajemen dan buruh dalam sebuah perusahaan, hubungan pernikahan, situasi penyanderaan, kerusakan lingkungan, dan lain-lain.


Produk Industri

Berbagai faktor budaya yang telah dijelaskan sebelumnya mempunyai pengaruh penting pada pemasaran produk industri di seluruh dunia dan harus dikenali dalam merumuskan rencana pemasaran global. Beberapa produk industri dapat menunjukkann sensitivitas lingkungan yang rendah, seperti dalam kasus chip komputer, misalnya, atau tingkat tinggi, seperti dalam kasus generator turbin yang mana kebijakan pemerintah untuk “pembelian nasional” menunjukkan bahwa tawaran dari penawar asing itu tidak menguntungkan.

Produk konsumen

Pengamatan dan studi menunjukkan bahwa tanpa tergantung pada kelas sosial dan pendapatan, budaya mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap perilaku konsumsi, penggunaan media, dan kepemilikan barang yang tahan lama. Produk konsumen mungkin lebih peka terhadap perbedaan budaya daripada produk industri. Rasa lapar merupakan suatu kebutuhan fisiologis dasar dalam hirarki Maslow; semua orang butuh makan, tapi apa yang akan kita makan sangat dipengaruhi oleh budaya.

Hukum Internasional

Hukum internasional dapat didefinisikan sebagai peraturan dan prinsip yang dipandang mengikat oleh berbagai negara dan bangsa. Ada dua kategori hukum internasional: hukum publik atau hukum internasional dan hukum perdagangan internasional. Hukum internasional menyangkut bidang perdagangan dan bidang lain yang secara tradisional berada di bawah yuridiksi dari masing-masing bangsa. Hukum inetrnasional awalnya mengenai pernyataan perang, menetapkan perdamaian, dan isu politik yang lain seperti pengakuan pengakuan diplomatik atas kesatuan negara dan pemerintah yang baru.

Organisasi kawasan

Organisasi internasional yang beranggotakan beberapa negara dan mencakup badan geopolitik yang operasinya tidak memandang batas negara-bangsa. Keanggotaannya ditentukan oleh batas geografi tertentu seperti benua atau batas geopolitik seperti blok ekonomi. Organisasi kawasan didirikan untuk mendorong kerja sama dan integrasi politik dan ekonomi atau dialog antarnegara atau antarlembaga dalam satu wilayah geografis atau geopolitik tertentu. Organisasi ini menggambarkan pola pembangunan dan sejarah yang muncul sejak akhir Perang Dunia II serta fragmentasi di dalam globalisasi. Sebagian besar OK bekerja sama dengan organisasi-organisasi multilateral seperti Perserikatan Bangsa-Bangsa. Meski organisasi kawasan kadang disebut organisasi internasional, istilah organisasi kawasan dianggap lebih masuk akal karena menekankan cakupan keanggotaannya yang lebih terbatas.

Lisensi

Lisensi merupakan cara yang mudah bagi produsen untuk terlibat dalam pemasaran internasional. Pemneri lisensi memberi izin kepada perusahaan asing untuk menggunakan proses manufaktur, merek dagang, paten, rahasia dagang atau jenis nilai lain untuk mendapatkan fee atau royalty. Lisensi masuk pasar luar negeri dengan sedikit resiko, pemegang lisensi memperoleh keahlian produksi dengan nama terkenal tanpa harus memulai dari awal.
Untuk menghindari terjadinya pesaing dimasa depan pihak pemberi lisensi biasanya memberi atau memasok beberapa komponen pemilik yang dibutuhkan dalam produk itu. Namun harapan utamanya adalah agar pemegang lisensi memimpin dalam inovasi sehingga licencee akan terus bergantung pada licencor ini.
Perusahaan dapat memasuki pasar kuar negeri dengan dasar lain. Perusahaan dapat menjual kontrak manajemen untuk mengelola untuk mengelola suatu badan usaha untuk mendapatkan fee. Dalam hal ini perusahaan mengskspor jasa bukan produk. Kontrak manajeman merupakan metode manajeman menjual produk ke pasar luar negeri dengan resiko rendah dan mendapat penghasilan dari pengontrak. Metode masuk lainnya yaitu dengan kobtrak manufaktur. Dimana perusahaan menggunakan produsen local untuk menghasolkan produk itu. Akan tetapi kontrak mempunyai kekurangan yaitu control yang lebih sedikit terhadap proses manufaktur dan hilangnya laba potensial dari kegiatan manufaktur.

Antitrust

Hukum atau Undang-Undang "Antipakat" (antitrust) atau hukum/undang-undang persaingan, merupakan peraturan melawan kebiasaan dagang yang merendahkan persaingan atau dianggap tidak adil. Istilah antitrust diambil dari hukum Amerika Serikat yang awalnya dibuat untuk memerangi bisnis trust - sekarang umum dikenal sebagai kartel.
Contoh :
Amerika Serikat v. Addyson Pipe & Steel Company (1898)
· Naked vs. Ancillary price fixing.
· Enam perusahaan pipa baja yang mengendalikan lebih dari 50% pasar di bagian barat dan tengah Amerika Serikat berkolusi untuk menaikkan harga pipa di pasar itu.
· Pembentukan kartel tak hanya mereduksi kompetisi, untuk itu langsung terhitung ilegal. Penetapan harga yang “naked” atau terbuka adalah per se ilegal, tanpa harus melihat alasan di belakangnya. Walau demikian, saat reduksi kompetisi ini adalah pertimbangan kedua dari kartel atau merger, maka menguji alasan mengapa terjadi kartel atau merger harus dilakukan.

Sistem Keuangan Internasional

Sistem keuangan internasional mulai dikenal pada tahun 1870, dimana saat itu emas merupakan standar dalam menentukan jumlah uang yang bisa dicetak oleh suatu negara. Yang dimaksud disini adalah negara tidak lagi menerapkan penggunaan mata uang dari emas, melainkan negara mencetak uang kertas yang mana nilai dari banyaknya uang yang bisa dicetak harus sesuai dengan jumlah emas yang dimiliki negara. Kemudian sistem keuangan ini terus mengalami perubahan seiring adanya faktor-faktor yang berpengaruh pada kestabilan ekonomi dari waktu ke waktu.
Berikut sistem keuangan internasional yang pernah diterapkan mulai dari zaman dahulu hingga sekarang :

1. Sistem Standar Emas

Sistem standar emas adalah sistem keuangan yang berdasar pada nilai emas sebagai acuan untuk alat pembayaran yang sah, dasar penentuan nilai uang, dan sebagai dasar dalam menentukan atau pembanding nilai tukar mata uang. Hakikatnya nilai mata uang suatu negara apakah itu berupa uang kertas maupun jenis lainnya, dalam sistem standar emas nilai mata uang tersebut akan berkaitan langsung dengan nilai emas yang dimiliki oleh suatu negara. Sederhananya adalah negara berhak mencetak uang sebanyak-banyaknya sesuai dengan mata uang negara yang sah dengan persyaratan jumlah emas yang disimpan atau dimiliki oleh negara memiliki nilai yang sama dengan jumlah uang yang dicetak.

2. Sistem Bretton Woods

Berakhirnya perang dunia pertama membawa dampak buruk yang berkepanjangan terhadap laju perkembangan perekonomian di seluruh negara-negara di dunia. Penerapan sistem standar emas dinilai tidak lagi sesuai dengan kondisi negara setelah perang dunia pertama, hal ini disebabkan berkurangnya pasokan komoditas emas untuk dikonversi kedalam mata uang negara. Dengan memburuknya kondisi ekonomi yang dirasakan oleh banyak negara, kemudian mendorong banyak negara untuk memecahkan permasalahan yang sama dengan mengadakan pertemuan dengan negara-negara di dunia untuk mencari solusi dalam memperbaiki kondisi perekonomian pasca perang, terutama dalam masalah sistem keuangan atau moneter.Pertemuan tersebut dilaksanakan di Bretton Woods, New Hampshire, Amerika Serikat pada tahun 1944 dan dihadiri oleh perwakilan dari 44 negara di dunia. Dari pertemuan ini kemudian akan menjadi sebuah sejarah tentang terbentuk sistem baru dalam dunia keuangan internasional yang diposisikan sebagai pengganti dari sistem standar emas yaitu Sistem Bretton Woods.

3. Sistem Kurs Mengambang Terkendali

Tahun 1972 merupakan tahun dimana Sistem Bretton Woods tidak dijalankan lagi, karena mengalami banyak masalah yang berakibat pada ketidakstabilan cadangan emas yang dimiliki oleh Amerika. Setelah Sistem Bretton Woods berakhir maka sistem moneter internasional mulai diambil alih oleh IMF yang kemudian lahirlah sistem keuangan baru yang disebut dengan Sistem Kurs Mengambang Terkendali atau Managed Float. Yang dimaksud dengan Sistem Kurs Mengambang Terkendali adalah sebuah sistem keuangan internasional yang merupakan penggabungan antara sistem nilai tukar tetap dan sistem nilai fleksibel. Dengan menerapkan sistem ini maka akan terlihat perubahan nilai tukar yang terus berubah-ubah setiap harinya dan hal ini menunjukkan sebuah respons terhadap aktivitas pasar. Karena sifat yang dinamis inilah maka dibutuhkan sebuah perantara atau media yang memiliki pengaruh dalam mengendalikan kestabilan pasar terhadap perubahan nilai tukar, perantara atau media yang dibutuhkan dalam kegiatan pasar diwakili oleh adanya bank sentral.

Implikasi Bisnis Akibat Fluktuasi Nilai Tukar

Fluktuasi mata uang adalah hasil alami dari sistem nilai tukar yang berubah-ubah yang merupakan norma dari sebagian besar perekonomian utama. Nilai tukar satu mata uang terhadap yang lain dipengaruhi oleh berbagai faktor fundamental dan teknis. Termasuk diantaranya jumlah pasokan dan permintaan dari dua mata uang tersebut, kinerja ekonomi, prospek inflasi, perbedaan suku bunga, arus modal, dukungan teknis dan tingkat resistensi, dan sebagainya. Karena faktor-faktor ini umumnya dalam keadaan fluks terus-menerus maka nilai mata uang berfluktuasi dari waktu ke waktu. Namun, walaupun tingkat mata uang sebagian besar seharusnya ditentukan oleh ekonomi yang mendasarinya, hal ini sering berubah-ubah, karena gerakan besar dalam mata uang juga bisa mendikte nasib perekonomian suatu negara.
Sedangkan dampak perputaran mata uang terhadap perekonomian jauh jangkauannya, kebanyakan orang justru tidak terlalu memperhatikan nilai tukar mata uang karena sebagian besar bisnis dan transaksi mereka dilakukan dengan mata uang domestik . Untuk sebagian konsumen, nilai tukar hanya diperlukan untuk kegiatan atau transaksi tertentu seperti misalnya bepergian ke luar negeri, pembayaran barang impor atau pengiriman uang luar negeri sesekali waktu.